PEMENCARAN ORGANISME
TUMBUHAN
I. Pemencaran Tanpa Bantuan
Faktor Luar
Pemencaran menggunakan alat
yang penyebarannya tidak luas.
Contohnya adalah sebagai berikut:
a. Stolon Atau Geragih
Stolon atau geragih adalah batang
yang menjalar di atas tanah, yang
di sepanjang batangnya tumbuh
tunas adventisia.
b. Umbi Batang
Umbi batang adalah bagian
batang yang digunakan untuk
menyimpan cadangan makanan,
contohnya kentang. Umbi ini
memiliki banyak mata tunas, dan
bila keadaan lingkungan cocok,
mata ini akan tumbuh menjadi
kuncup tanaman baru.
c. Umbi Lapis
Umbi lapis merupakan batang
dengan ruas-ruas yang sangat
pendek dan sangat rapat. Pada
setiap ruas terdapat daun yang
telah dimodifikasi menjadi lapisan
sisik yang berfungsi sebagai
tempat cadangan makanan. Dari
setiap ketiak daun dapat utmbuh
kuncup baru, contohnya bawang
merah, bunga desember, bakung,
tulip dan leli.
d. Akar Rimpang atau Akar Tinggal
(Rizom)
Akar rimpang merupakan batang
yang menjalar di bawah permukaan
tanah. Contohnya, kunyit, lengkuas,
beberapa jenis rumput, iris dan
dahlia.
e. Gerak Higroskopis dari Kulit
Buah Polongan
Gerak higroskopis adalah gerak
tepentalnya biji kacang polong dari
kulit buah polong setelah kering
dan pecah.
II. Pemencaran Tumbuhan dengan
Bantuan Faktor Luar
Penyebaran biji pada tumbuhan
pada umumnya menggunakan
bantuan angin, hewan, air dan
udara. Dengan adanya bantuan
tersebut, tumbuhan dapat
memperluas daerah tumbuhnya
dan menjaga kelestarian
spesiesnya.
Cara pemencaran dengan bantuan
factor luar:
a. Anemokori
Anemokori adalah pemencaran biji
dengan bantuan angin. Hembusan
angin dapat membawa spora atau
biji pergi meninggalkan induknya
untuk menemukan daerah baru
yang cocok dan sesuai dengan
habitat sebelumnya, untuk tumbuh
menjadi tumbuhan baru.
Ciri alat pemencaran pada cara ini:
1. Biji kecil dan ringan, contohnya
biji anggrek (Orchidaceae) dan
spora jamur.
2. Biji berbulu atau berambut,
contohnhya alang-alang (Imperata
cylindrical) dan kapuk (Ceiba
pentandra).
3. Biji bersayap, contohnya mahoni
(Switenia sp) dan dammar (Agathis
alba).
4. Buah bersayap, contohnya
meranti dan tengkawang
(familiDipterocarpaceae).
5. Biji terpencar karena tangkainya
tergoyang angin dan keluar lewat
lubang atau celah pada biji.
Mekanisme ini disebut pendupaan,
misalnya pada opium (Papaver).
b. Hidrokori
Hidrokori adalah proses
pemencaran menggunakan
bantuan air. Hidrokori dapat
terjadi melalui air sungai maupun
air laut. Proses ini dapat membawa
biji yang memiliki ciri pada
umumnya ringan dan embrio/
lembaga yang mempunyai
pelindung baik menjauh dari
induknya. Tanaman yang
disebarkan dengan cara ini
biasanya mempunyai struktur buah
dengan 3 lapis kulit, yaitueksokarp
yang licin dan berkilat sehingga
kedap air, mesokarpyang tebal dan
banyak rongga udara sehingga
ringan, danendokarp yang keras
dan kuat sebagai pelindung
lembaga yang ada di dalamnya.
Contohnya kelapa (Cocos nucifera),
nyamplung (Calophylum sp.), eceng
gondok, teratai, dan bakau.
c. Zookori
Zookori adalah pemencaran dengan
bantuan hewan. Cara pemencaran
ini dapat dibedakan lagi sebagai
berikut.
1. Ornitokori
Pemencaran ini terjadi dengan
perantara burung. Biasanya biji
tanaman ini tidak dapat dicerna
dan akan keluar berwama kotoran
burung. Contohnya beringin (Ficus
benjamina), talok (Muntingia
calabora, dan benalu (Loranthus
sp.).
2. Kiropterokori
Kiropterokori merupakan
pemencaran dengan perantara
kelelawar (codot dan kalong).
Tumbuhan yang pemencarannya
seperti ini buahnya berdaging dan
dapat dimakan oleh kelelawar,
contohnya jambu biji (Psidium
gunjava), dan papaya (Papaya sp).
3. Entomokori
Pemencaran ini terjadi dengan
perantara serangga. Biasanya
terjadi pada tumbuhan berbiji
kecil dan berlemak, misalnya wijen
(Sesamum) dan tembakau
(Nicotiana).
4. Mammokori
Pemencaran ini melalui bantuan
hewan menyusui selain manusia.
Pemencaran mammokori dibagi 2,
yaitu endozoik, cara
pemencarannya melaui feses
hewan yang memakan buah
tumbuhan tersebut. Misalnya pada
biji kopi, arbei, jambu biji, delima.
Eksozoik, cara pemencarannya
melalui biji yang melekat pada
bulu-bulu binatang.
d. Antropokori
Antropokori merupakan
pemencaran dengan perantara
manusia. Tumbuhan yang
memencar dengan cara ini dapat
menyebar pada area yang sangat
luas. Pemencaran cara ini dapat
dibedakan sebagai berikut.
1. Pemencaran secara sengaja
Pemencaran tumbuhan terjadi
sesuai dengan kepentingan
manusia terhadap tumbuhan
tersebut. Contohnya kopi dan
kelapa sawit yang berasal dari
Afrika sekarang ada di Indonesia.
2. Pemencaran secara tidak sengaja
Pemencaran ini terjadi karena
tanpa sengaja terbawa, misalnya
bij rumput-rumputan yang
menempel di baju atau celana
waktu melewatinya. Pemencaran
seperti ini disebuteksozoik.
Pemencaran Organisme – Area atau
daerah distribusi organisme satu
dengan yang lain tidak sama
karena kehidupan organisme
sangat bergantung pada kondisi
lingkungan. Tumbuhan dapat
hidup secara optimum apabila
syarat yang diperlukan untuk
tumbuh dan lingkungannya dapat
dipenuhi.
a. Pemencaran Tumbuhan dengan
Bantuan Faktor Dalam
Pemencaran ini dibedakan menjadi
dua jenis, yaitu pemencaran alat
reproduksi vegetatif dan
pemencaran alat reproduksi
generatif.
1) Pemencaran alat reproduksi
vegetatif
Terjadi pada tumbuhan yang tidak
menghasilkan biji. Contoh:
pemencaran dengan stolon,
rhizoma, umbi batang, dan tunas.
2) Pemencaran alat reproduksi
generatif (pemencaran secara
mekanik)
Pemencaran dapat terjadi melalui
cara-cara berikut ini:
a) Mekanisme ledakan
Terjadi pada buah polongan,
misalnya: petai cina. Jika kulit
buah kering karena sinar matahari,
maka akan mengerut dan pecah
mendadak (meledak).
b) Gerak higroskopis
Terjadi pada buah dalam keadaan
basah dan karena perbedaan kadar
air, kulit buah akan pecah.
Misalnya: nangka.
c) Mekanisme pedupaan (dengan
penggoyangan), misalnya jagung
Terjadi karena adanya
penggoyangan, misalnya oleh
tiupan angin. Contoh: jagung.
b. Pemencaran Tumbuhan dengan
Bantuan Faktor Luar
Pemencaran ini dibedakan menjadi
anemokori, hidrokori, zookori, dan
antropokori.
1) Anemokomori
Anemokori adalah pemencaran
dengan bantuan angin. Biasanya
terjadi pada struktur biji yang
dapat terbang, misalnya ringan
dan kecil (biji anggrek), bersayap
(biji mahoni), dan berjambul (biji
aster, gerbera, dan kapas).
2) Hidrokori
Hidrokori adalah pemencaran
tumbuhan dengan bantuan air.
Terjadi pada biji yang berat
jenisnya kurang dari satu dan
mempunyai perlindungan yang
baik (kulit biji ada 3 lapis),
misalnya pada kelapa.
3) Zookori
Zookori adalah pemencaran
tumbuhan dengan bantuan hewan.
Zookori dibedakan menjadi:
a) Entomokori (dengan bantuan
serangga, misalnya tumbuhan
bunga).
b) Ornitokori (dengan bantuan
burung, misalnya tumbuhan biji-
bijian).
c) Kiropterokori (dengan bantuan
kelelawar, misalnya tumbuhan
buah-buahan).
d) Mamokori (dengan bantuan
mamalia, misalnya kopi oleh
musang).
4) Antropokori (dengan bantuan
manusia)
Antropokori dapat terjadi secara
sengaja (eksozoit). Misalnya, terjadi
pada tumbuhan yang
mendatangkan keuntungan (kopi,
cengkeh, padi, dan lain-lain).
Secara tidak sengaja (endozoit),
misalnya biji rumput jarum yang
menempel pada pakaian atau
bahan lain yang dibawa oleh
manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar